Cara Hitung PPh 21 atas Komisi: Melongok Sisi Serius dengan Sentuhan Kocak

Jakarta, 15 Februari 2022 – Segala sesuatu yang berbau hitungan biasanya membuat sebagian besar orang melongo dan langsung meringis. Kebanyakan dari kita lebih senang bermain dengan angka dalam bentuk suara musik atau angka-angka di papan catur. Tapi jangan khawatir! Kali ini, kami akan membahas tentang cara hitung PPh 21 atas komisi dengan gaya jurnalistik yang santai dan menyenangkan agar Anda tidak bingung lagi.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mungkin sebagian dari Anda bertanya-tanya apa sih PPh 21 itu? Jangan galau, kita akan menjelaskannya dengan bahasa yang lebih ringan supaya mudah dipahami. PPh 21 merupakan pajak penghasilan yang dibayarkan oleh setiap wajib pajak yang memperoleh penghasilan atau komisi setelah memotong pegawai tetap.

Sekarang, mari kita fokus pada perhitungan PPh 21 atas komisi dengan beberapa langkah mudah yang bisa Anda ikuti:

  1. Hitung Pendapatan Bruto (PB)
  2. PB atau pendapatan bruto adalah jumlah uang yang Anda terima sebelum dipotong pajak. Misalnya, Anda menerima komisi sebesar Rp 10.000.000 dalam satu bulan, maka PB Anda adalah Rp 10.000.000.

  3. Kurangkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
  4. PTKP merupakan penghasilan yang tidak dikenakan pajak. Besarannya berbeda-beda tergantung status pernikahan dan jumlah tanggungan. Untuk mempermudah, mari kita asumsikan bahwa PTKP Anda adalah Rp 4.500.000.

  5. Hitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)
  6. PKP adalah PB dikurangi dengan PTKP. Dalam contoh kita, PKP menjadi Rp 10.000.000 – Rp 4.500.000 = Rp 5.500.000.

  7. Tentukan Tarif Pajak
  8. Tarif pajak yang diterapkan pada PKP bervariasi berdasarkan jumlah PKP. Untuk kategori PKP Rp 0 – Rp 50.000.000, tarif pajaknya 5%. Asumsikanlah PKP Anda termasuk dalam kategori ini.

  9. Hitung PPh 21
  10. Terakhir, kalikan PKP dengan tarif pajak yang berlaku. Dalam contoh kita, PPh 21 yang harus Anda bayarkan adalah Rp 5.500.000 x 5% = Rp 275.000.

Bagaimana, mudah bukan? Cerita serius tentang perhitungan PPh 21 atas komisi bisa diubah menjadi pengalaman yang santai dan menyenangkan. Jadi, jangan sampai pusing dengan angka-angka, ya!

Kini, Anda telah berhasil menguasai cara hitung PPh 21 atas komisi dengan gaya penulisan jurnalistik yang santai. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Penulis: Nama Penulis

Sumber: Nama Sumber

Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan memberikan informasi secara umum dan tidak digunakan sebagai pengganti saran profesional secara pribadi. Untuk informasi lebih lanjut, disarankan untuk menghubungi konsultan pajak terpercaya.

Apa Itu PPh 21 atas Komisi?

PPh 21 atas komisi adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas pendapatan yang diperoleh oleh seseorang dari kegiatan komisi atau fee yang diterima. Komisi merupakan imbalan yang diberikan kepada individu atau perusahaan atas jasa atau produk yang berhasil dijual atau dipromosikan.

Tips Menghitung PPh 21 atas Komisi

Agar dapat menghitung PPh 21 atas komisi dengan benar, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

  1. Identifikasi sumber penghasilan: Pertama, identifikasi sumber penghasilan komisi tersebut. Pastikan Anda memahami sumber pendapatan yang akan dikenakan PPh 21 agar dapat melakukan perhitungan secara tepat.
  2. Tentukan tarif PPh 21 yang berlaku: Setelah mengetahui sumber penghasilan, tentukan tarif PPh 21 yang berlaku untuk jenis penghasilan tersebut. Tarif PPh 21 dapat berbeda-beda tergantung pada besaran pendapatan dan status perpajakan.
  3. Hitung penghasilan bruto: Selanjutnya, hitung penghasilan bruto Anda dari komisi yang diterima. Penghasilan bruto adalah jumlah total komisi sebelum dikurangi dengan biaya-biaya lainnya.
  4. Kurangi biaya-biaya yang dapat dikurangkan: Setelah mengetahui penghasilan bruto, kurangi biaya-biaya yang dapat dikurangkan seperti biaya promosi, transportasi, dan sebagainya. Hal ini akan mengurangi jumlah penghasilan yang akan dikenakan PPh 21.
  5. Hitung penghasilan neto: Setelah mengurangi biaya-biaya yang dapat dikurangkan, hitung penghasilan neto Anda. Penghasilan neto adalah jumlah pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan.
  6. Terapkan tarif PPh 21: Dengan mengetahui penghasilan neto, terapkan tarif PPh 21 yang berlaku sesuai dengan penghasilan Anda. Tarif PPh 21 terbagi dalam beberapa kategori yang berbeda, jadi pastikan Anda mengetahui tarif yang berlaku untuk penghasilan komisi Anda.
  7. Hitung jumlah PPh 21 yang harus dibayar: Terakhir, hitunglah jumlah PPh 21 yang harus Anda bayar berdasarkan tarif yang telah ditentukan sebelumnya. Jumlah ini akan menjadi kewajiban pajak Anda atas penghasilan komisi yang diterima.

Kelebihan Cara Menghitung PPh 21 atas Komisi

Cara menghitung PPh 21 atas komisi memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Menghindari masalah pajak: Dengan menghitung PPh 21 atas komisi dengan benar, Anda dapat menghindari masalah pajak di kemudian hari. Pajak yang tidak dibayarkan atau dilaporkan dengan benar dapat berakibat pada konsekuensi hukum dan denda yang dapat merugikan.
  • Menjaga keuangan pribadi: Dengan mengetahui jumlah PPh 21 yang harus dibayar atas komisi yang diterima, Anda dapat merencanakan keuangan pribadi Anda dengan lebih baik. Anda dapat memastikan bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk membayar pajak dan memenuhi kebutuhan hidup.
  • Mematuhi aturan perpajakan: Menghitung PPh 21 atas komisi adalah bentuk kepatuhan terhadap aturan perpajakan yang berlaku. Dengan melakukan perhitungan dengan benar, Anda dapat mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apakah komisi yang diterima dari hasil penjualan properti juga dikenakan PPh 21?

Ya, komisi yang diterima dari hasil penjualan properti juga dikenakan PPh 21. Komisi tersebut dianggap sebagai penghasilan yang harus dilaporkan dan dikenai pajak sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku.

2. Apakah saya perlu melaporkan komisi yang saya terima jika jumlahnya sangat kecil?

Ya, Anda tetap perlu melaporkan komisi yang Anda terima meskipun jumlahnya sangat kecil. Menyampaikan laporan penghasilan komisi secara jujur dan transparan adalah kewajiban sebagai Wajib Pajak dan dapat menjaga kepatuhan terhadap aturan perpajakan yang berlaku.

3. Bagaimana cara melaporkan PPh 21 atas komisi yang saya terima?

Anda dapat melaporkan PPh 21 atas komisi yang Anda terima melalui Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi. Pastikan Anda mengisi dengan lengkap dan benar informasi mengenai penghasilan komisi yang Anda terima serta melakukan pelunasan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kesimpulan

Dalam melakukan perhitungan PPh 21 atas komisi, penting untuk memahami sumber penghasilan, tarif yang berlaku, dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Dengan menghitung PPh 21 dengan benar, Anda dapat menjaga kepatuhan terhadap aturan perpajakan, menghindari masalah pajak di masa depan, dan menjaga keuangan pribadi dengan lebih baik.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai PPh 21 atas komisi, jangan ragu untuk menghubungi KPP terdekat atau konsultan pajak yang berkompeten. Ingatlah selalu untuk melaporkan dan membayar pajak dengan benar agar dapat berkontribusi dalam pembangunan negara.

Leave a Comment