Cara Menghitung PPh 21 untuk Gaji 20 Juta: Biar Santai, Biar Gak Bikin Bengong!

Hai, Sahabat Pembaca! Gimana kabarnya hari ini? Semoga baik-baik saja ya! Nah, kali ini kita akan bahas sesuatu yang nggak boleh dianggap sepele, yaitu PPh 21 atau pajak penghasilan yang harus kita bayar dari gaji yang diterima. Santai aja, kami bakal bantu kamu hingga akhir, biar gak bikin bengong!

Yang pertama harus kamu tahu adalah bahwa PPh 21 ini adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan tetap atau berulang dari pekerjaan yang kamu dapatkan setiap bulannya. Salah satu contohnya adalah gaji tetap sebesar 20 juta rupiah. Biar nggak bingung, yuk simak cara menghitungnya!

Langkah 1: Menentukan Penghasilan Kena Pajak

Dalam hal ini yang perlu kita perhatikan adalah Penghasilan Bruto, yaitu jumlah gaji yang kamu terima sebelum dipotong segala macam potongan lainnya. Misalnya, gaji kamu adalah 20 juta per bulan. Nah, kamu tinggal ambil jumlah gaji kamu itu sebagai Dasar Penghasilan Kena Pajak (PKP) atau yang biasa disebut sebagai Penghasilan Neto.

Langkah 2: Mengetahui Tarif PPh 21

Tarif PPh 21 itu berbeda-beda, Sahabat Pembaca, tergantung dari berapa banyak uang yang kita dapet. Nah, di sini kita punya tabel tarif PPh 21 yang biasa dipakai untuk gaji tetap:

  • 0% untuk penghasilan hingga 5 juta per bulan
  • 5% untuk penghasilan di atas 5 juta sampai 10 juta per bulan
  • 15% untuk penghasilan di atas 10 juta sampai 25 juta per bulan
  • 25% untuk penghasilan di atas 25 juta per bulan

Ingat ya, Sahabat Pembaca, tarif ini hanya berlaku untuk penghasilan tetap atau berulang, bukan untuk penghasilan tidak tetap seperti bonus atau THR.

Langkah 3: Menghitung Jumlah PPh yang Harus Dibayar

Sekarang saatnya kita menghitung jumlah pajak yang harus kamu bayar berdasarkan penghasilan kena pajak dan tarif yang berlaku. Misalnya, gaji kamu 20 juta per bulan, maka perhitungannya sebagai berikut:

5% x (gaji kamu – 10 juta) = jumlah pajak

5% x (20 juta – 10 juta) = 5% x 10 juta = 500 ribu rupiah

Langkah Terakhir: Mendapatkan Penghasilan Bersih

Setelah kamu tahu berapa jumlah pajak yang harus kamu bayar, gampang banget kok menghitung penghasilan bersih yang kamu terima. Cukup kurangi jumlah pajak dari gaji kamu, contohnya:

Gaji kamu – jumlah pajak = penghasilan bersih

20 juta – 500 ribu = 19,5 juta rupiah

Nah, Sahabat Pembaca, sekarang kamu sudah tahu cara menghitung PPh 21 untuk gaji 20 juta dengan santai. Jadi, kamu bisa siap-siap bayar pajak dengan tenang dan penuh keceriaan. Ingat ya, PPh 21 ini nggak boleh dianggap remeh, jadi jangan sampai terlambat bayar dan kena denda hehehe. Semoga penjelasan ini membantu kamu, dan semoga sukses selalu!

Apa Itu PPh 21?

PPh 21 adalah kependekan dari Pajak Penghasilan Pasal 21, yang merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan karyawan. Pajak ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. PPh 21 harus dipotong dan disetor oleh pemberi kerja atas penghasilan yang diterima oleh karyawannya.

Tips dalam Menghitung PPh 21 untuk Gaji 20 Juta

Bagi Anda yang menerima gaji sebesar 20 juta per bulan, berikut adalah beberapa tips dalam menghitung PPh 21:

1. Mengetahui Penghasilan Bruto

Langkah pertama dalam menghitung PPh 21 adalah mengetahui penghasilan bruto, yaitu total pendapatan sebelum dipotong pajak. Penghasilan bruto terdiri dari gaji pokok, tunjangan, bonus, dan komisi yang diterima.

2. Menghitung Penghasilan Neto

Setelah mengetahui penghasilan bruto, langkah selanjutnya adalah menghitung penghasilan neto, yaitu penghasilan setelah dikurangi dengan potongan-potongan tertentu seperti tunjangan keluarga, tunjangan makan, dan biaya jabatan.

3. Menghitung PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)

PTKP merupakan penghasilan yang tidak dikenakan pajak. Pada tahun 2021, PTKP untuk karyawan adalah sebesar 54 juta per tahun atau 4,5 juta per bulan. Untuk menghitung PPh 21, PTKP dihitung sebagai berikut: 12 bulan x 4,5 juta = 54 juta.

4. Menghitung Penghasilan Kena Pajak

Penghasilan kena pajak dihitung dengan mengurangi penghasilan neto dengan PTKP.

5. Menghitung PPh 21

PPh 21 dapat dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku. Tarif pajak untuk PPh 21 adalah sebagai berikut:

Penghasilan Tahunan Tarif Pajak
Di bawah 50 juta 5%
50 juta – 250 juta 15%
Di atas 250 juta 25%

Untuk menghitung PPh 21, penghasilan kena pajak dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku sesuai dengan penghasilan tahunan karyawan.

Kelebihan Cara Menghitung PPh 21 untuk Gaji 20 Juta

Beberapa kelebihan dalam menghitung PPh 21 untuk gaji 20 juta adalah sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan Penggunaan PTKP

Dengan menghitung PPh 21 secara tepat, karyawan dapat memanfaatkan penuh batas PTKP yang berlaku dan mengoptimalkan potongan pajak yang diterima.

2. Menghindari Denda Pajak

Dengan menghitung PPh 21 dengan benar, karyawan dapat menghindari denda atau sanksi pajak yang dapat dikenakan jika penghasilan tidak dilaporkan atau jika pajak kurang dibayarkan.

3. Memahami Hak dan Kewajiban Pajak

Dengan memahami cara menghitung PPh 21, karyawan dapat lebih memahami hak dan kewajiban mereka dalam hal pembayaran pajak dan melaksanakan tanggung jawab pajak dengan baik.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika ada kesalahan dalam perhitungan PPh 21?

Jika terdapat kesalahan dalam perhitungan PPh 21, segera konsultasikan dengan pihak HRD atau bagian keuangan perusahaan untuk mendapatkan penjelasan dan saran terkait langkah yang harus diambil.

2. Apa yang harus dilakukan jika penghasilan melebihi batas tarif pajak yang berlaku?

Jika penghasilan melebihi batas tarif pajak yang berlaku, karyawan dapat meminta pemberi kerja untuk melakukan pemotongan pajak dengan tarif yang lebih tinggi sesuai dengan aturan yang berlaku.

3. Bagaimana cara melaporkan PPh 21?

Karyawan biasanya tidak perlu melaporkan PPh 21 secara mandiri, karena tanggung jawab pelaporan PPh 21 biasanya ditangani oleh pemberi kerja. Namun, karyawan harus memastikan bahwa pemberi kerja mereka telah melaporkan PPh 21 dengan benar.

Kesimpulan

Dalam cara menghitung PPh 21 untuk gaji 20 juta, penting untuk mengetahui penghasilan bruto dan neto, menghitung PTKP, menghitung penghasilan kena pajak, dan menggunakan tarif pajak yang berlaku. Dengan menghitung PPh 21 secara benar, karyawan dapat memanfaatkan penuh batas PTKP, menghindari denda pajak, dan memahami hak dan kewajiban pajak dengan baik. Jika terdapat kesalahan atau pertanyaan terkait perhitungan PPh 21, sebaiknya konsultasikan dengan pihak HRD atau bagian keuangan perusahaan. Penting bagi setiap pembaca untuk memahami dan melaksanakan tanggung jawab pajak dengan baik.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web Resmi Direktorat Jenderal Pajak.

Leave a Comment