Apakah Anda sering merasa bingung dan kewalahan ketika harus menghitung PPh 21 atau pajak penghasilan terhadap gaji dan THR? Tenang, artikel ini siap membantu Anda melepaskan rasa kebingungan dengan cara yang santai dan mudah dipahami. Mari kita demystifikasi persamaan rumit ini dengan langkah-langkah yang sederhana!
Langkah 1: Tentukan Penghasilan Kena Pajak
Pertama, Anda perlu menentukan penghasilan kena pajak. Ini termasuk gaji bulanan dan THR. Misalnya, jika gaji bulanan Anda sebesar Rp 5.000.000 dan THR sebesar Rp 2.000.000, maka jumlah penghasilan kena pajak Anda adalah Rp 7.000.000.
Langkah 2: Kurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak
Langkah berikutnya adalah mengurangi penghasilan tidak kena pajak. Misalnya, tunjangan keluarga sebesar Rp 750.000 dan biaya jabatan sebesar 5% dari penghasilan kena pajak. Jadi, total pengurangan Anda adalah Rp 350.000 (Rp 750.000 + 5% x Rp 7.000.000).
Langkah 3: Tentukan Jumlah Penghasilan Bersih Setahun
Dalam langkah ini, kita akan menghitung jumlah penghasilan bersih setahun. Caranya adalah dengan mengalikan penghasilan kena pajak dikurangi pengurangan dengan 12 bulan. Dalam contoh ini, jika penghasilan kena pajak adalah Rp 7.000.000 dan pengurangan adalah Rp 350.000, maka jumlah penghasilan bersih setahun Anda adalah Rp 6.600.000 (Rp 7.000.000 – Rp 350.000 x 12).
Langkah 4: Gunakan Tabel PPh 21 untuk Menentukan Tarif
Kini, kita perlu menggunakan tabel PPh 21 untuk menentukan tarif pajak yang berlaku terhadap jumlah penghasilan bersih setahun. Tarif pajak tersebut bervariasi berdasarkan penghasilan, mulai dari 5% hingga 30%. Misalnya, dalam contoh ini, tarif pajak yang berlaku adalah 5%.
Langkah 5: Hitung Jumlah PPh 21 yang Harus Dibayarkan
Dalam langkah terakhir, hitunglah jumlah PPh 21 yang harus Anda bayarkan bulanan. Caranya adalah dengan mengalikan tarif pajak dengan jumlah penghasilan bersih setahun dan membaginya dengan 12 bulan. Jadi, dalam contoh ini, PPh 21 yang harus Anda bayarkan bulanan adalah sebesar Rp 275.000 (5% x Rp 6.600.000 / 12).
Sekarang Anda telah berhasil menghitung PPh 21 gaji dan THR Anda dengan cara yang santai dan mudah dipahami. Jangan lagi merasa kewalahan dengan persamaan rumit ini. Dengan langkah-langkah sederhana yang telah dijelaskan di atas, Anda bisa mengelola keuangan Anda dengan lebih baik dan memenuhi kewajiban pajak Anda. Selamat menghitung!
Apa itu PPh 21?
PPh 21 (Pajak Penghasilan Pasal 21) adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji atau upah yang diterima oleh seorang pegawai atau karyawan. Dalam sistem PPh 21, pengusaha atau perusahaan wajib memotong dan menyetor pajak penghasilan pegawai mereka ke negara.
Tips Menghitung PPh 21 pada Gaji dan THR
Jika Anda merupakan seorang pegawai atau karyawan, berikut ini adalah beberapa tips untuk menghitung PPh 21 pada gaji dan THR Anda:
1. Menghitung PPh 21 pada Gaji
Langkah-langkah menghitung PPh 21 pada gaji adalah sebagai berikut:
- Hitung jumlah penghasilan bruto (sebelum potongan).
- Kurangi penghasilan tidak kena pajak (PTKP) yang berlaku untuk Anda.
- Dapatkan jumlah penghasilan kena pajak.
- Terapkan tarif PPh 21 pada penghasilan kena pajak Anda.
- Kurangi PTKP yang berlaku untuk Anda.
- Hasilnya adalah jumlah PPh 21 yang harus Anda bayarkan.
2. Menghitung PPh 21 pada THR
Langkah-langkah menghitung PPh 21 pada THR adalah sebagai berikut:
- Hitung jumlah THR yang akan diterima oleh Anda.
- Jumlah THR tersebut akan ditotal dengan gaji bulanan Anda.
- Kurangi penghasilan tidak kena pajak (PTKP) yang berlaku untuk Anda.
- Dapatkan jumlah penghasilan kena pajak.
- Terapkan tarif PPh 21 pada penghasilan kena pajak Anda.
- Kurangi PTKP yang berlaku untuk Anda.
- Hasilnya adalah jumlah PPh 21 yang harus Anda bayarkan.
Kelebihan Cara Menghitung PPh 21 Gaji dan THR
Kelebihan dari cara menghitung PPh 21 pada gaji dan THR adalah sebagai berikut:
- Lebih adil bagi pegawai atau karyawan karena pajak langsung dipotong oleh pengusaha atau perusahaan dan disetor ke negara.
- Mencegah pegawai atau karyawan untuk mengalami kesulitan saat membayar pajak di akhir tahun karena pembayaran dilakukan secara rutin setiap bulan.
- Mempermudah pengusaha atau perusahaan dalam mengelola administrasi perpajakan pegawai mereka.
- Memberikan kepastian hukum dan keamanan karena pembayaran pajak dilakukan secara teratur dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apakah PPh 21 hanya berlaku untuk pegawai dengan status tetap?
Tidak, PPh 21 berlaku untuk semua jenis pegawai atau karyawan, baik yang memiliki status tetap maupun kontrak.
2. Bagaimana PPh 21 diperhitungkan untuk pegawai dengan penghasilan di atas Rp 50 juta?
Bagi pegawai dengan penghasilan di atas Rp 50 juta, tarif PPh 21 yang diterapkan adalah 25% dari penghasilan kena pajak.
3. Apakah PPh 21 juga berlaku untuk tunjangan kesehatan dan tunjangan lainnya?
Ya, PPh 21 juga berlaku untuk tunjangan kesehatan dan tunjangan lainnya yang diterima oleh pegawai atau karyawan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa PPh 21 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji atau upah yang diterima oleh seorang pegawai atau karyawan. Cara menghitung PPh 21 pada gaji dan THR meliputi langkah-langkah yang harus diikuti untuk mendapatkan jumlah PPh 21 yang harus dibayarkan.
Penghitungan PPh 21 pada gaji dan THR merupakan kewajiban bagi pengusaha atau perusahaan untuk memotong dan menyetor pajak penghasilan pegawai mereka ke negara. Berikutnya, kelebihan dari cara menghitung PPh 21 pada gaji dan THR adalah adil bagi pegawai, mencegah kesulitan dalam pembayaran pajak, mempermudah pengusaha dalam mengelola administrasi perpajakan, serta memberikan kepastian hukum dan keamanan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang PPh 21, jangan ragu untuk menghubungi pihak berwenang atau ahli perpajakan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat.
Sekaranglah saat yang tepat untuk mengurus perpajakan Anda dengan baik. Jangan menunda atau mengabaikan kewajiban pembayaran PPh 21. Dengan melaksanakan kewajiban ini, Anda turut berperan dalam pembangunan negara dan memastikan kehidupan yang lebih baik bagi Anda dan generasi mendatang. Ingat, membayar pajak adalah tanda kecintaan pada negara.