Saat menjalankan sebuah perusahaan, tidak hanya bisnis yang harus Anda kelola, namun juga hal-hal yang terkait dengan administrasi keuangan perusahaan. Salah satu tugas yang tidak boleh diabaikan adalah perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) 21 yang ditanggung perusahaan. Tetapi, jangan khawatir, karena di sini saya akan memandu Anda dengan cara yang santai dan menggunakan bantuan Microsoft Excel untuk menjalankan tugas ini dengan lebih mudah.
Langkah 1: Mengumpulkan Data Pegawai
Sebelum melakukan perhitungan PPh 21, pastikan Anda mengumpulkan data lengkap mengenai pegawai yang bekerja di perusahaan Anda. Data yang diperlukan antara lain NPWP, gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap. Anda juga perlu mengetahui apakah pegawai tersebut memiliki tunjangan keluarga atau tidak.
Langkah 2: Menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Untuk menghitung PKP, Anda perlu mengurangi penghasilan bruto pegawai dengan jumlah pengurangan tertentu. Jumlah pengurangan yang dapat Anda gunakan adalah sebesar Rp 54 juta ditambah tunjangan keluarga yang diberikan.
Misalnya, jika penghasilan bruto pegawai adalah Rp 10 juta dan tidak ada tunjangan keluarga, maka PKP yang Anda hitung adalah Rp 10 juta – Rp 54 juta = -Rp 44 juta. Dalam hal ini, Anda tidak perlu menanggung PPh 21 karena nilai PKP negatif.
Langkah 3: Menghitung PPh 21 yang Ditanggung Perusahaan
Jika PKP positif, langkah selanjutnya adalah menghitung PPh 21 yang harus ditanggung perusahaan. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan rumus yang tersedia di Excel. Pastikan Anda menggunakan rumus yang sesuai dengan tarif PPh 21 yang berlaku saat ini.
Sebagai contoh, jika PKP adalah Rp 20 juta, maka PPh 21 yang harus ditanggung perusahaan dapat dihitung dengan mengalikan PKP dengan tarif PPh 21. Jika tarif PPh 21 adalah 5%, maka PPh 21 yang ditanggung perusahaan adalah Rp 20 juta x 5% = Rp 1 juta.
Langkah 4: Memonitor dan Mendokumentasikan
Terakhir, penting bagi Anda untuk memantau dan mendokumentasikan perhitungan PPh 21 yang ditanggung perusahaan secara berkala. Lebih baik jika Anda membuat file Excel khusus yang mencatat semua perhitungan ini. Hal ini akan sangat berguna saat Anda mendapatkan kunjungan dari auditor pajak ataupun saat tahun pajak berakhir.
Dengan menggunakan Excel untuk menghitung PPh 21 yang ditanggung perusahaan, Anda dapat melakukannya dengan lebih mudah dan efisien. Perhatikan langkah-langkah ini dan pastikan Anda mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku. Dengan demikian, Anda dapat menyelesaikan tugas administrasi keuangan dengan santai dan mencapai hasil yang memuaskan.
Apa Itu Pajak Penghasilan (PPH) 21?
Pajak Penghasilan (PPH) 21 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan karyawan yang diterima dari pekerjaan yang dilakukan di Indonesia. PPH 21 merupakan salah satu jenis pajak yang diatur dalam undang-undang perpajakan Indonesia.
PPH 21 dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku dan besarnya penghasilan yang diterima oleh karyawan setelah dikurangi dengan pengurangan yang telah ditentukan oleh peraturan perpajakan.
Tips Menghitung PPH 21 yang Ditanggung Perusahaan dengan Excel
Dalam menghitung PPH 21 yang ditanggung perusahaan menggunakan Excel, ada beberapa tips yang harus diperhatikan:
1. Membuat Daftar Gaji Karyawan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat daftar gaji karyawan yang mencakup informasi tentang nama karyawan, status pernikahan, jumlah tanggungan, penghasilan bruto, dan pengurangan yang berlaku.
2. Perhitungan Penghasilan Netto
Selanjutnya, lakukan perhitungan penghasilan netto karyawan dengan mengurangi pengurangan yang berlaku dari penghasilan bruto. Pengurangan yang berlaku antara lain tunjangan keluarga, tunjangan pph, dan tunjangan hari raya.
3. Menerapkan Tarif PPH 21
Setelah mendapatkan penghasilan netto karyawan, gunakan tarif pajak yang berlaku untuk menghitung besarnya PPH 21 yang harus ditanggung perusahaan. Tarif pajak yang berlaku dapat ditemukan dalam tabel tarif PPH 21 yang telah ditetapkan oleh otoritas perpajakan.
4. Merekapitulasi PPH 21
Langkah terakhir adalah merekapitulasi PPH 21 yang ditanggung perusahaan berdasarkan total PPH 21 dari seluruh karyawan yang dihitung. Hasil rekapitulasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pembayaran PPH 21 kepada otoritas perpajakan.
Kelebihan Menggunakan Excel dalam Menghitung PPH 21
Ada beberapa kelebihan dalam menggunakan Excel sebagai alat untuk menghitung PPH 21 yang ditanggung perusahaan:
1. Kemudahan Penggunaan
Excel memiliki antarmuka yang intuitif dan familiar bagi banyak orang. Hal ini membuat penggunaan Excel dalam menghitung PPH 21 menjadi lebih mudah dan cepat.
2. Fleksibilitas dalam Perhitungan
Dengan menggunakan Excel, Anda dapat melakukan berbagai macam perhitungan dan rumus secara mudah dan fleksibel. Anda dapat dengan cepat mengubah parameter perhitungan, seperti tarif pajak atau pengurangan yang berlaku, tanpa perlu mengubah rumus secara manual.
3. Kemampuan Analisis Data
Excel juga memiliki fitur yang memungkinkan Anda untuk melakukan analisis data lebih lanjut. Anda dapat menggunakan fungsi matematika dan statistik yang tersedia dalam Excel untuk menganalisis data gaji karyawan dan menghasilkan laporan yang lebih mendalam.
FAQ
1. Apakah PPH 21 harus ditanggung oleh perusahaan?
Iya, perusahaan wajib menanggung PPH 21 atas penghasilan karyawan. PPH 21 merupakan tanggungan perusahaan yang harus dibayarkan kepada otoritas perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Bagaimana jika perusahaan tidak membayar PPH 21?
Jika perusahaan tidak membayar PPH 21, perusahaan dapat dikenakan sanksi dan denda sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Selain itu, perusahaan juga dapat kehilangan kepercayaan dari karyawan dan otoritas perpajakan.
3. Apakah perhitungan PPH 21 menggunakan Excel akurat?
Iya, perhitungan PPH 21 menggunakan Excel dapat menghasilkan hasil yang akurat asalkan parameter perhitungan dan rumus yang digunakan sudah benar. Namun, tetap diperlukan pemeriksaan dan verifikasi ulang untuk memastikan keakuratan perhitungan tersebut.
Kesimpulan
Dalam menghitung PPH 21 yang ditanggung perusahaan menggunakan Excel, ada beberapa tips yang dapat diperhatikan. Penggunaan Excel memiliki kelebihan dalam kemudahan penggunaan, fleksibilitas dalam perhitungan, dan kemampuan analisis data. Namun, perusahaan juga harus memastikan untuk membayar PPH 21 secara tepat waktu agar terhindar dari sanksi dan denda. Jadi, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan dan menghitung PPH 21 dengan cermat. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi otoritas perpajakan terkait.
Sebagai penutup, penting bagi perusahaan untuk memahami dan melaksanakan kewajibannya dalam membayar PPH 21 agar dapat menjaga kepatuhan terhadap peraturan perpajakan. Dengan melakukan hal ini, perusahaan dapat menjaga citra baik dan mendorong pembangunan ekonomi yang sehat di Indonesia.