Crankshaft adalah poros berputar dalam mesin yang mengubah gerak bolak-balik menjadi gerak rotasi. Itu terhubung ke piston melalui batang penghubung dan menyediakan tempat untuk busi dan roda gila.
Crankshaft adalah komponen penting dalam setiap mesin pembakaran internal. Ini mengubah gerakan bolak-balik piston menjadi gerakan berputar yang diperlukan untuk memutar roda. Crankshaft juga terhubung ke busi dan roda gila.
Crankshaftl terdiri dari beberapa bagian yang berbeda, termasuk bantalan utama, batang penghubung, dan pin engkol. Bantalan utama menopang Crankshaft dan memungkinkannya berputar bebas. Batang penghubung menghubungkan piston ke Crankshaft dan mentransfer gerakan bolak-balik piston ke dalam gerakan memutar Crankshaft. Crankpins adalah titik di mana batang penghubung terhubung ke Crankshaft.
Crankshaft adalah komponen yang sangat penting dalam sebuah mesin dan harus dirancang dan diproduksi dengan hati-hati untuk menahan beban dan tekanan yang akan dihadapinya selama pengoperasian.
Jenis Crankshaft
Berikut ini merupakan beberapa jenis crankshaft, yaitu:
- Straight Crankshaft: Straight crankshaft merupakan jenis crankshaft yang mempunyai offset rod journal dengan sudut 180 derajat antara dua rod journal. Jenis ini biasanya digunakan pada mesin empat silinder atau kurang.
- Crossplane Crankshaft: Crossplane crankshaft mempunyai offset rod journal dengan sudut 90 derajat antara dua rod journal. Ini biasanya berguna pada mesin V8 dan V10.
- Flatplane Crankshaft: Flatplane crankshaft mengandung offset rod journal dengan sudut 180 derajat, seperti straight crankshaft. Tetapi, rod journal pada flatplane crankshaft ditempatkan pada satu bidang yang sama sehingga crankshaft mempunyai profil yang datar. Jenis ini biasanya digunakan pada mesin dengan konfigurasi silinder lurus seperti V6 dan V8.
- Stroker Crankshaft: Stroker crankshaft adalah crankshaft yang mempunyai stroke yang lebih panjang dari ukuran standar. Hal ini bisa meningkatkan kapasitas mesin dan tenaga yang dikeluarkan. Stroker crankshaft umumnya digunakan dalam mesin balap atau mesin yang dimodifikasi.
- Billet Crankshaft: Billet Merupakan jenis crankshaft yang dirancang dengan mesin CNC dari billet logam paduan. Jenis ini sangat presisi dan kuat, dan biasanya digunakan dalam mesin balap atau mesin kustom.
Pemilihan jenis crankshaft sesuai pada jenis mesin, tujuan penggunaan, dan karakteristik yang diinginkan. Ada baiknya berkonsultasi dengan ahli mesin atau teknisi otomotif untuk menentukan jenis crankshaft yang tepat.
Manfaat menggunakan Crankshaft
Crankshaft adalah komponen vital dari mesin pembakaran internal. Ini mengubah gerakan bolak-balik piston menjadi gerakan berputar yang menggerakkan roda mesin.
Crankshaft uga berperan penting dalam sistem pelumasan mesin. Ini berisi serangkaian galeri oli yang memasok oli ke bantalan mesin.
Crankshaft juga bertanggung jawab atas pengaturan waktu katup mesin. Pengaturan waktu dikendalikan oleh posisi jurnal Crankshaft sehubungan dengan poros bubungan mesin.
Crankshaft biasanya terbuat dari baja tempa atau besi tuang. Ini adalah komponen yang sangat kuat dan tahan lama, tetapi juga sangat rentan terhadap keausan.
Keuntungan menggunakan Crankshaft antara lain:
- Peningkatan performa mesin
- Peningkatan penghematan bahan bakar
- Pengurangan emisi
- Peningkatan daya tahan
- Peningkatan sirkulasi oli
Cara Kerja Crankshaft
Crankshaft adalah salah satu komponen utama dalam mesin pembakaran internal yang memiliki fungsi untuk mengubah gerakan linear piston menjadi gerakan rotasi Crankshaft yang bisa digunakan untuk menjalankan kendaraan atau mesin lainnya.
Berikut ini adalah cara kerja crankshaft secara singkat:
- Piston naik: Saat piston berjalan naik, tekanan di dalam ruang bakar meningkat dan mendorong piston ke atas.
- Kepala batang penghubung terangkat: Kepala batang penghubung yang tersambung dengan piston naik bersamaan dengan piston.
- Putaran crankshaft dimulai: Kepala batang penghubung memutar crankshaft melalui rod journal yang tersambung. Crankshaft kemudian mengubah gerakan linear piston menjadi gerakan rotasi Crankshaft.
- Piston turun: Sehabis menggapai titik tertinggi, piston mulai berjalan turun kembali ke posisi awal.
- Kepala batang penghubung turun: Saat piston turun, kepala batang penghubung yang tersambung dengan piston turun bersamaan dengan piston.
- Putaran crankshaft berlanjut: Kepala batang penghubung terus memutar crankshaft via rod journal saat piston turun.
- Siklus berulang: Proses ini terus berulang dengan terus-menerus selama siklus kerja mesin, mengeluarkan gerakan rotasi yang bisa digunakan untuk menjalankan kendaraan atau mesin lainnya.
Selama proses ini, crankshaft perlu menahan tekanan dan beban yang sangat besar dari piston dan mengubah gerakan linear piston menjadi gerakan rotasi yang bisa digunakan untuk menjalankan kendaraan atau mesin lainnya. Karenanya, crankshaft perlu cukup kuat dan presisi untuk memastikan kehandalan dan performa mesin.
Cara memilih Crankshaft yang tepat
Untuk memilih Crankshaft yang tepat untuk mobil Anda, Anda harus terlebih dahulu memahami apa itu Crankshaft dan cara kerjanya. Crankshaft adalah poros berputar yang mengubah gerak bolak-balik menjadi gerak rotasi. Ini adalah komponen penting dari mesin pembakaran internal, karena menerjemahkan gerakan naik-turun piston menjadi gerakan melingkar yang memutar roda.
Ada beberapa hal yang perlu Anda ingat saat memilih Crankshaft yaitu:
- Pertama adalah bahannya. Crankshaft dapat dibuat dari besi tuang, baja tempa, atau baja billet. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, jadi Anda harus memutuskan mana yang terbaik untuk aplikasi Anda. Crankshaft besi tuang adalah yang terberat dan paling tahan lama, tetapi juga paling mahal. Crankshaft baja tempa lebih ringan dan lebih kuat dari besi tuang, tetapi harganya juga lebih mahal. Crankshaft baja billet adalah yang paling ringan dan terkuat dari ketiganya, tetapi juga yang paling mahal.
- Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah ukuran Crankshaft. Crankshaft tersedia dalam berbagai ukuran, jadi Anda harus memilih salah satu yang kompatibel dengan mesin Anda. Crankshaft terbesar digunakan pada mobil balap dan aplikasi berperforma tinggi, sedangkan Crankshaft yang lebih kecil digunakan pada aplikasi yang lebih tenang.
- Hal ketiga yang harus diperhatikan adalah keseimbangan Crankshaft. Crankshaft dapat seimbang atau tidak seimbang. Crankshaft yang tidak seimbang lebih murah, tetapi juga cenderung menimbulkan getaran. Crankshaft seimbang lebih mahal, tetapi kecil kemungkinannya menimbulkan getaran.
- Hal keempat dan terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah harga. Crankshaft dapat berkisar dari beberapa ratus dolar hingga beberapa ribu dolar. Harga akan bervariasi tergantung bahan, ukuran, keseimbangan, dan faktor lainnya.
Saat memilih Crankshaft untuk mobil Anda, penting untuk mengingat semua faktor ini. Tidak ada satu Crankshaft yang “sempurna” untuk setiap orang
Cara memasang Crankshaft
Memasang Crankshaft adalah proses yang relatif sederhana, tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memulai. Berikut adalah dasar-dasar yang perlu Anda lakukan:
- Lepaskan Crankshaft lama. Ini biasanya dilakukan dengan melepas roda gila terlebih dahulu, kemudian baut Crankshaft. Setelah Crankshaft lama keluar, Anda dapat memeriksanya apakah ada kerusakan dan keausan.
- Pasang Crankshaft baru. Ini dilakukan dengan menyelaraskan Crankshaft dengan blok mesin, lalu memasang baut Crankshaft. Pastikan untuk mengencangkan baut dengan spesifikasi yang tepat.
- Pasang flywheel. Ini biasanya dilakukan dengan menyelaraskan roda gila dengan Crankshaft, kemudian memasang baut roda gila. Pastikan untuk mengencangkan baut dengan spesifikasi yang tepat.
- Pasang timing belt atau rantai. Ini adalah langkah kritis, karena timing belt atau rantai harus dipasang dengan benar agar mesin dapat bekerja dengan baik.
- Hidupkan mesin dan periksa kebocoran. Setelah mesin dihidupkan, periksa kebocoran oli atau cairan pendingin. Jika ada kebocoran, matikan mesin dan selidiki penyebabnya.
Memasang Crankshaft adalah proses yang relatif sederhana, tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memulai. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa Crankshaft Anda terpasang dengan benar dan mesin Anda akan bekerja dengan lancar.
Masalah Umum Crankshaft
Crankshaft adalah komponen vital dalam mesin pembakaran internal mana pun, dan dengan demikian, ada sejumlah masalah umum yang dapat terjadi pada mesin tersebut. Berikut adalah beberapa masalah yang paling umum:
1. Keausan bantalan Crankshaft
Salah satu masalah paling umum dengan Crankshaft adalah keausan bantalan. Bantalan inilah yang memungkinkan Crankshaft berputar dengan mulus, dan seiring waktu, bantalan tersebut dapat mulai aus. Hal ini dapat menyebabkan Crankshaft menjadi berisik atau bahkan macet total.
2. Kebocoran oli
Masalah umum lainnya dengan Crankshaft adalah kebocoran oli. Ini dapat terjadi jika segel atau gasket di sekitar Crankshaft rusak atau aus. Kebocoran oli dapat menyebabkan sejumlah masalah, antara lain penurunan performa mesin dan peningkatan keausan pada komponen mesin.
3. Masalah katrol Crankshaft
Katrol Crankshaft bertanggung jawab untuk menggerakkan aksesori pada mesin, seperti alternator, pompa air, dan pompa power steering. Jika katrol rusak, dapat menyebabkan aksesori tidak berfungsi atau bahkan macet.
4. Batang penghubung rusak atau bengkok
Batang penghubung menghubungkan piston ke Crankshaft. Jika rusak atau bengkok, dapat menyebabkan sejumlah masalah, termasuk mesin salah tembak dan penurunan performa.
5. Masalah keseimbangan Crankshaft
Crankshaft harus seimbang agar mesin dapat bekerja dengan lancar. Jika Crankshaft tidak seimbang, dapat menimbulkan getaran yang dapat merusak komponen mesin.
6. Keausan alur pasak Crankshaft
Alur pasak adalah slot di Crankshaft yang cocok dengan timing belt atau rantai. Jika keyway menjadi aus, dapat menyebabkan timing belt atau rantai selip, yang mengakibatkan mesin macet.
7. Kebocoran segel oli Crankshaft
Segel oli membantu menjaga agar oli di dalam mesin tidak bocor. Jika seal rusak atau aus, dapat menyebabkan oli bocor dari mesin, mengakibatkan penurunan performa dan peningkatan keausan
Cara mencegah masalah pada Crankshaft
Crankshaft adalah salah satu bagian terpenting dari mesin Anda. Ini mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan berputar yang memutar roda. Masalah dengan Crankshaft Anda dapat menyebabkan masalah mesin yang besar dan bisa sangat mahal untuk diperbaiki.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah masalah pada Crankshaft Anda:
1. Perawatan Rutin
Salah satu cara terbaik untuk mencegah masalah pada Crankshaft Anda adalah dengan melakukan perawatan rutin. Ini termasuk hal-hal seperti mengganti oli dan filter secara teratur, dan mengawasi level cairan lainnya. Penting juga untuk memeriksa mesin Anda secara teratur oleh mekanik.
2. Menghindari Overheating
Salah satu penyebab paling umum dari masalah Crankshaft adalah kepanasan. Ini bisa terjadi jika mesin bekerja terlalu keras atau jika tidak didinginkan dengan benar. Menghindari panas berlebih penting untuk mencegah masalah Crankshaft dan memperpanjang umur mesin Anda secara keseluruhan.
3. Menggunakan Minyak yang Tepat
Menggunakan oli yang salah dapat menyebabkan masalah pada Crankshaft Anda. Pastikan Anda menggunakan oli yang tepat untuk mesin Anda, dan Anda menggantinya secara teratur.
4. Menghindari Keausan Berlebihan
Keausan yang berlebihan pada Crankshaft dapat menyebabkan masalah. Menghindari hal-hal seperti pemalasan yang berlebihan, start yang sulit, dan penghentian mendadak dapat membantu mencegah keausan yang berlebihan.
5. Penyimpanan yang Tepat
Jika Anda akan menyimpan kendaraan untuk waktu yang lama, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi Crankshaft. Ini termasuk hal-hal seperti menguras oli dan melepaskan baterai.
Mengambil langkah-langkah ini dapat membantu mencegah masalah pada Crankshaft Anda dan menjaga agar mesin Anda tetap bekerja dengan lancar.