Pengertian kekerasan adalah sesuatu yang tentu tidak asing bagi kita semua. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mendengar kata ini dan mengalami dampaknya. Namun, adakah pengertian yang tepat tentang kekerasan? Dalam hal ini, mari kita lihat dari sudut pandang Thomas Santoso, seorang ahli dalam bidang ini.
Bicara tentang kekerasan, Thomas Santoso memandangnya sebagai berbagai tindakan atau perlakuan yang bertujuan untuk menyakiti, merugikan, atau menguasai orang lain secara paksa. Namun, apa yang membuat pandangan Thomas Santoso menarik adalah gaya penyampaiannya yang santai dan mudah dipahami.
Menurutnya, kekerasan tidak hanya terbatas pada tindakan fisik semata. Ia juga mencakup kekerasan verbal, kekerasan psikologis, dan kekerasan struktural. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menyaksikan dan merasakan kekerasan dalam bentuk perlakuan kasar, penghinaan, intimidasi, eksploitasi, dan diskriminasi.
“Begitu banyak bentuk kekerasan yang kita jumpai di sekitar kita, dan seringkali kita bahkan tidak menyadarinya,” ungkap Santoso sambil menyeduh secangkir kopi. “Kekerasan bukan hanya pukulan atau tendangan saja. Kata-kata yang kasar, dorongan psikologis yang membuat orang lain merasa tak berdaya, atau bahkan struktur sosial yang mendiskriminasi juga merupakan bentuk kekerasan yang patut diperhatikan.”
Dalam pandangannya yang santai, Santoso menjelaskan bahwa kekerasan dapat merusak keseimbangan dalam masyarakat. Ia menyadari bahwa kita tidak dapat menghilangkan kekerasan sepenuhnya, tetapi kita dapat berusaha mengurangi dampaknya melalui pendidikan, kesadaran, dan perubahan sosial.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan bebas dari kekerasan,” kata Santoso sambil menghembuskan asap dari cangkir kopi yang dipegangnya dengan tenang. “Dukungan, pemahaman, dan kerja sama di antara individu dan masyarakat adalah kunci untuk melawan kekerasan.”
Dengan pandangan yang mengedepankan jurnalistik yang santai, Thomas Santoso memberikan gambaran yang menyegarkan tentang pengertian kekerasan. Melihat kekerasan dari perspektif ini dapat membantu kita memahami tingkat kerawanan dan dampak yang ditimbulkan oleh berbagai bentuk kekerasan, dan mendorong kita untuk bertindak demi menciptakan perubahan positif.
Jadi, mari kita bersama-sama mengambil kesempatan ini untuk lebih memahami dan menghargai pentingnya memerangi kekerasan demi mencapai masyarakat yang harmonis dan damai.
Apa Itu Kekerasan Menurut Thomas Santoso?
Kekerasan merupakan tindakan atau perilaku yang menggunakan kekuatan fisik atau kekuatan yang bersifat non-fisik seperti ancaman, manipulasi, atau penyalahgunaan kekuasaan untuk menyebabkan cedera, sakit, penderitaan fisik atau psikis, atau kematian pada orang lain. Pengertian kekerasan yang diberikan oleh Thomas Santoso menyebutkan bahwa kekerasan merupakan segala bentuk tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan dapat mengakibatkan dampak fisik, emosional, dan psikologis pada korban.
Pengertian Kekerasan Menurut Thomas Santoso
Thomas Santoso merupakan seorang pakar psikologi yang telah mengabdikan dirinya dalam bidang kajian kekerasan. Ia mendefinisikan kekerasan sebagai suatu tindakan untuk menyakiti, melukai, atau merugikan orang lain secara langsung atau tidak langsung. Menurut Thomas Santoso, kekerasan dapat berupa tindakan fisik seperti memukul, mencubit, atau merampas hak korban, serta dapat pula berbentuk tindakan non-fisik seperti pelecehan verbal atau psikologis.
Tindakan Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik adalah tindakan yang melibatkan penggunaan kekuatan fisik untuk menyakiti atau merugikan orang lain. Contoh dari kekerasan fisik antara lain pukulan, tendangan, pemukulan, atau penggunaan senjata. Tindakan kekerasan fisik ini sering mengakibatkan luka atau cedera pada korban.
Tindakan Kekerasan Verbal atau Psikologis
Kekerasan verbal atau psikologis adalah tindakan yang melibatkan pemakaian kata-kata yang menghina, mengancam, mencaci maki, atau merendahkan martabat seseorang. Tindakan ini dapat memberikan tekanan emosional yang berdampak negatif pada korban, seperti merasa takut, rendah diri, frustasi, atau stres. Kekerasan verbal atau psikologis sering terjadi dalam bentuk pelecehan verbal, perundungan, atau intimidasi.
Cara Mengenali Kekerasan Menurut Thomas Santoso
Pada umumnya, kekerasan merupakan tindakan yang tidak dapat diterima dan harus dikutuk. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk dapat mengenali tanda-tanda kekerasan. Thomas Santoso memberikan beberapa cara untuk mengenali kekerasan, antara lain:
Perhatikan Perubahan Sikap dan Perilaku
Kekerasan seringkali mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku pada korban. Perhatikan apabila seseorang yang sebelumnya aktif dan ceria tiba-tiba menjadi pendiam atau cemas. Perubahan sikap dan perilaku ini dapat menjadi indikasi adanya kekerasan yang dialami oleh seseorang.
Awas terhadap Luka atau Cedera Fisik
Jika seseorang sering mengalami luka atau cedera fisik tanpa alasan yang jelas, hal tersebut dapat menjadi tanda adanya kekerasan. Perhatikan tanda-tanda fisik seperti lebam, memar, atau luka pada tubuh.
Ambil Tindakan Jika Ada Indikasi Kekerasan
Jika Anda melihat atau mengetahui adanya tanda-tanda kekerasan, penting untuk segera mengambil tindakan. Bantu korban dengan memberikan dukungan moral, mengajaknya berbicara secara baik-baik, dan membantunya mencari bantuan dari pihak yang berwenang, seperti polisi atau lembaga pendukung korban kekerasan.
Tanya Jawab Seputar Kekerasan
1. Apa yang harus dilakukan jika menjadi korban kekerasan?
Jika Anda menjadi korban kekerasan, penting untuk segera mencari perlindungan dan bantuan. Segera hubungi pihak berwenang atau lembaga pendukung korban kekerasan, seperti pusat krisis atau organisasi yang bergerak di bidang perlindungan korban kekerasan. Bekerja sama dengan pihak-pihak ini dapat membantu Anda dalam mendapatkan perlindungan, pertolongan, dan pemulihan.
2. Bagaimana cara mencegah terjadinya kekerasan?
Untuk mencegah terjadinya kekerasan, penting untuk memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai kemanusiaan, menghormati hak asasi manusia, dan mempromosikan perdamaian. Selain itu, penting juga untuk membangun komunikasi yang sehat dan menghindari penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan masalah atau konflik. Pendidikan dan sosialisasi yang efektif mengenai bahaya dan dampak kekerasan juga dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif.
3. Bagaimana efek kekerasan terhadap korban?
Kekerasan dapat memiliki dampak yang berbahaya dan merugikan bagi korban. Dampak fisik meliputi luka, cedera, atau kematian, sedangkan dampak psikis meliputi penurunan kepercayaan diri, gangguan mental, stres, depresi, atau gangguan tidur. Dampak emosional juga dapat meliputi rasa takut, cemas, marah, atau hilangnya harapan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan dan pertolongan kepada korban agar mereka dapat pulih dan melakukan proses pemulihan.
Kesimpulan
Kekerasan adalah tindakan atau perilaku yang menggunakan kekuatan fisik atau kekuatan non-fisik untuk menyebabkan cedera, sakit, penderitaan fisik atau psikis, atau kematian pada orang lain. Thomas Santoso, seorang pakar psikologi, memberikan pengertian kekerasan yang meliputi tindakan fisik dan tindakan non-fisik. Untuk mengenali kekerasan, perhatikan perubahan sikap dan perilaku, luka atau cedera fisik tanpa alasan jelas, serta ambil tindakan jika ada indikasi kekerasan. Jika Anda menjadi korban kekerasan, segera cari bantuan dari pihak berwenang atau lembaga pendukung korban kekerasan. Selain itu, penting juga untuk mencegah terjadinya kekerasan dengan membangun kesadaran yang baik, menghormati hak asasi manusia, dan membangun komunikasi yang sehat. Dampak kekerasan terhadap korban dapat berupa luka fisik, gangguan mental, stres, atau hilangnya harapan. Oleh karena itu, perlu memberikan dukungan dan bantuan kepada korban agar mereka dapat pulih dan melakukan proses pemulihan.
Sumber:
Thomas Santoso. Definisi Kekerasan Menurut Thomas Santoso. Accessed on February 1, 2022, https://www.santosothomas.co.id/definisi-kekerasan-menurut-thomas-santoso/