Setiap kegiatan tidak bisa terlepas dari laptop. Bekerja membutuhkan laptop, bersantai pun masih membutuhkan laptop. Laptop memang bukan manusia yang bisa lelah. Tapi laptop hanya teknologi ciptaan manusia yang memiliki keterbatasan kemampuan.
Ketika penggunaannya diforsir seharian, laptop akan cepat panas. Panas yang berlebihan dapat mengakibatkan usianya tidak bertahan lama. Lalu apakah laptop tidak boleh digunakan seharian? Boleh saja, asalkan panas mesinnya tidak berlebihan. Ini ada cara mengatasi laptop cepat panas paling sederhana:
1. Buka Aplikasi Sesuai dengan Kebutuhan
Sebagai orang yang produktif menggunakan laptop, pasti hampir semua aplikasi yang terinstall diperlukan untuk dibuka. Akibatnya saat banyak aplikasi bekerja, mesin akan mengeluarkan energi yang maksimal. Respon yang dikeluarkannya berupa panas. Coba dipikir lagi, apakah semua aplikasi yang terbuka tersebut digunakan di detik itu juga?
Dengan memiliki dua tangan dan satu pasang mata, optimalnya hanya satu atau dua pekerjaan yang dapat dilakukan secara bersama-sama. Pilih prioritas pekerjaan yang akan dilakukan pertama, tutup dulu aplikasi yang tidak diperlukan lainnya. Semakin sedikit aplikasi yang terbuka, semakin meringankan pula kinerja laptop.
2. Batasi Waktu Penggunaan
Laptop yang hanya buatan manusia, tentu memiliki keterbatasan ketahanan. Sama seperti manusia yang akan panas ketika terus berlari. Laptop juga akan panas ketika terus bekerja. Setelah empat atau lima jam pemakaian, istirahatkanlah laptop kurang lebih 30 menit.
Mengistirahatkan laptop disini artinya dimatikan total ya, tidak di sleep atau di hibernate. Penggunaan mode sleep terlalu lama, dapat mengakibatkan timbul masalah lain pada laptop. Ketika laptop sudah memiliki suhu normal, laptop sudah siap untuk digunakan kembali.
3. Install Aplikasi Sesuai Kemampuan Laptop
Setiap laptop memiliki spesifikasi masing-masing. Spesifikasi tersebut menunjukan batasan kemampuan laptop. Laptop semakin cepat panas dikarenakan semakin besar pula resource yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi. Sebagai pengguna, sangat bijak untuk menguasai sebatas mana kemampuan laptop. Perhatikan kebutuhan RAM dari aplikasi yang akan diinstall, dan sesuaikan dengan ketersediaan RAM laptop.
Misal, untuk menginstall aplikasi desain grafis dibutuhkan RAM 1 GB dan rekomendasi RAM 2 GB, jika RAM laptop hanya 1 GB, sebaiknya jangan diinstall. Karena laptop akan bekerja ekstra berat dan semakin cepat panas. Dengan begitu, aplikasi yang diinstal pun tidak sembarangan. Bisa memilih yang versi ringan, agar laptop tidak bekerja terlalu berat.
4. Gunakan Alas dengan Permukaan Datar
Alas yang datar tidak menyerap energi panas yang tinggi. Karena biasanya sirkulasi udara pada laptop berasal dari bagian bawah ke samping. Jadi, panas yang dikeluarkan laptop dapat langsung ke udara. Jangan menggunakan alas seperti bantal, kasur, selimut atau benda yang memiliki tekstur lembut, karena menyerap energi panas.
Panas yang terserap tidak dapat keluar ke udara, menjadikan laptop cepat panas. Alas dengan bahan lembut seperti itu, selain menyerap panas, biasanya juga berdebu. Debu bisa mengganggu sirkulasi udara. Pada intinya, cara mengatasi laptop cepat panas adalah dengan memastikan sirkulasi udara tetap berjalan dengan baik.
5. Pakai Kipas Eksternal
Cara mengatasi laptop cepat panas yang paling sederhana adalah dengan menggunakan kipas eksternal. Tinggal membeli di toko asesoris komputer terdekat. Disambungkan dengan port USB, laptop sudah menjadi lebih dingin dengan bantuan kipas eksternal. Kipas eksternal selain sebagai pendingin laptop, beberapa modelnya juga bisa membantu sebagai alas yang datar. Jadi sirkulasi udara laptop tetap terjaga dengan baik, dan laptop dapat bekerja optimal.
Itulah lima cara mengatasi laptop cepat panas paling sederhana yang dapat dilakukan. Tanpa ribet, hanya perlu merawat dengan baik. Merawat dapat dilakukan dari hal-hal kecil seperti lima cara di atas. Selamat mencoba! Biar emosi saja yang panas, laptop jangan.